Tangis di Bawah Hujan



Kamu selalu ingin menjadi tetes hujan. Menurutmu, jika ada hal di bumi ini yang abadi, maka hal itu adalah hujan. Kenapa? Karena ia selalu mengalami siklus. Ia tak pernah hilang. Hanya berubah wujud.

Boleh saja, hujan menjadi uap yang naik ke langit. Berkumpul membentuk awan. Yang bersama dengan berlalunya waktu berubah menjadi kristal air yang beku. Tinggal tunggu saja ia mencair kembali. Menjelma tetes hujan lagi.

Tetapi, bagiku itu hanya alasanmu saja. Alasan yang muncul ketika kubertanya: mengapa kamu senang menengadahkan wajahmu di bawah guyuran hujan?

Aku tahu, bahwa sebenarnya kamu sedang menyembunyikan tangisanmu di balik tetes hujan.

Komentar

Postingan Populer