Tempat Terjauh yang Ingin Kukunjungi?

Menurutku bukan hal benar jika menilai suatu tempat hanya berdasarkan berapa mil jarak yang mesti kau cicil demi sampai ke tempat tersebut. Menilai suatu tempat hanya berdasarkan hal semacam itu tak ubahnya seperti perusahaan ekspedisi yang menghitung ongkos kirim. Selain rumit, pemaknaan begitu juga tidak seksi.

Jauh-dekat suatu tempat erat kaitannya dengan apakah tempat tersebut memiliki hubungan cukup dekat denganmu? Apa kau punya keterikatan dengan tempat tersebut sehingga kau merasa perlu berada di situ? Perkara jarak yang mesti ditempuh, itu hal sepele dan gampang diatasi.

Dengan pemikiran model begitu, otomatis tempat terjauh adalah tempat yang tak ada kaitannya denganku dan tentunya aku tak mau mengunjungi tempat semacam itu.

Selain itu suatu tempat juga bisa dibilang sebagai tempat terjauh ketika kau sangat ingin mengunjungi tempat tersebut, sementara kau tak bisa melakukannya karena sebuah alasan yang sulit kau upayakan, sekalipun jaraknya dekat. Untuk sekarang, sayangnya tempat semacam itu belum ada.

Jadi, jika kau memintaku menjelaskan tempat terjauh yang ingin kukunjungi, maka jawaban terbaik yang bisa kuberikan hanya itu. Lain halnya jika kau bertanya, siapa perempuan tercantik yang ingin kujadikan kekasih? Maka dengan lugas lagi jelas akan kuceritakan ia hingga belasan halaman, bahkan aku bersedia memberimu selembar fotonya. Sayangnya, pertanyaanmu bukan itu.