Maaf Berkali Lipat



Pernahkah kamu menghitung berapa kali ucapan maaf yang mengalir dari mulutmu? Kalaupun tidak bisa memberi angka yang pasti, berilah kisarannya saja. Berapa?

Puluhan?

Ratusan?

Atau, ribuan?

Mungkin juga berjuta-juta kali?

Mana yang paling mendekati?

Seingatku, betapa kamu begitu seringnya meminta maaf. Seolah kata-kata itu adalah mantra yang harus kamu rapal setiap hari, yang apabila lupa barang sehari saja, tubuhmu bisa menguap lantas moksa tak berbekas.

Namun, kurasa tidak ada sesuatu yang amat sementara, dan sekejap hilang tanpa sisa, melainkan ucapan maaf darimu. Bagai segayung air yang disiramkan ke aspal panas yang hampir seharian dipapar matahari, permintaan maafmu cepat mengering. Menguap. Menjadi gas yang tak tergenggam.

Seperti malam ini. Kamu mengatakan permintaan maafmu kembali. Alih-alih mengucapkan "selamat ulang tahun" untukku, yang harusnya dikatakan seminggu lalu.

Padahal, aku lebih memaklumi ucapan ulang tahun yang terlambat, daripada sebuah permintaan maaf dalam waktu yang tidak tepat.

Sialnya, aku selalu memaafkanmu!

Komentar

Postingan Populer