Menghitung Huruf S
Di rubik kuis sebuah koran edisi hari ini terdapat permainan semacam ini:
===============
1). Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi; Susi suka susu sapi supaya susu Susi sebesar susu sapi.
2). Pertanyaannya: berapa jumlah huruf 'S' pada tulisan di atas?
3). Kirimkan jawaban Anda melalui SMS ke nomor kantor kami: 085556575859 (tarif normal).
4). Kami akan memilih sepuluh orang pemenang yang mengirimkan jawaban dengan benar. Hadiahnya berupa liburan ke Lombok selama tujuh hari enam malam. Kuis berakhir pukul 09.00 WIB. Segera kirim jawaban Anda!
===============
Selepas aku membaca poin nomor empat dari kuis tersebut, aku berpikir ini adalah kesempatan yang bagus. Sudah lama aku tak pergi berlibur jauh ke luar kota atau tepatnya ke luar pulau. Lagi pula aku sudah bosan dengan hiburan-hiburan yang ditawarkan kota ini, meski beberapa belum kucicipi karena kelewat mewah. Dan sepertinya tak ada ruginya jika aku ikut kuis itu walau tak ada jaminan akan menang. Barangkali juga keberuntungan berpihak padaku dan aku berhasil menjadi satu dari sepuluh orang pemenang.
Memikirkan kemungkinan itu membuatku girang sendiri. Sedetik kemudian aku bisa membayangkan kedua kakiku menginjak hamparan pasir putih yang lembut dan halus; hidungku membaui bau asin lautan; bisa kudengar deburan ombak menghajar karang dan menjilati pantai; dan panas matahari siang khas pesisir yang membakar kulitku. Semua seolah terasa nyata, terutama gerah karena panas matahari yang menyengat ini. Tunggu! Panas matahari? Jam berapakah sekarang?
Hal pertama yang kulakukan setelah sadar dari angan-angan adalah menanyakan pukul berapa sekarang pada si penjaga warung, yang langsung saja menengok ke jam dinding di belakangnya dan mengumumkan bahwa jarum jam berada pada pukul delapan lewat empat puluh menit. Bodohnya, aku ikut menengok ke arah kepalanya berpaling, hanya untuk menyepakatinya. Sesuatu yang sebenarnya cukup konyol dilakukan.
Memikirkan kemungkinan itu membuatku girang sendiri. Sedetik kemudian aku bisa membayangkan kedua kakiku menginjak hamparan pasir putih yang lembut dan halus; hidungku membaui bau asin lautan; bisa kudengar deburan ombak menghajar karang dan menjilati pantai; dan panas matahari siang khas pesisir yang membakar kulitku. Semua seolah terasa nyata, terutama gerah karena panas matahari yang menyengat ini. Tunggu! Panas matahari? Jam berapakah sekarang?
Hal pertama yang kulakukan setelah sadar dari angan-angan adalah menanyakan pukul berapa sekarang pada si penjaga warung, yang langsung saja menengok ke jam dinding di belakangnya dan mengumumkan bahwa jarum jam berada pada pukul delapan lewat empat puluh menit. Bodohnya, aku ikut menengok ke arah kepalanya berpaling, hanya untuk menyepakatinya. Sesuatu yang sebenarnya cukup konyol dilakukan.
Anjing! gumamku.
Tanpa perlu membuang lebih banyak waktu lagi, aku kembali duduk dan mulai menghitung huruf 'S' pada tulisan itu. Mengingat waktuku kurang dari dua-puluh menit, aku memikirkan cara tercepat untuk menghitungnya. Beruntung aku cukup pintar dan berhasil menemukan satu cara.
Cara itu mengandalkan perkalian antara jumlah huruf 'S' di tiap kalimat dengan jumlah kalimat pada tulisan itu. Aku meyakini masing-masing kalimat punya enam-belas huruf 'S'. Tugas berikutnya tinggal menghitung jumlah kalimat dan kupikir itu pekerjaan mudah. Satu per satu aku mulai menghitung tanda titik-koma yang mengakhiri tiap kalimat dengan mengandalkan dua telunjukku yang saling susul-menyusul dari titik-koma satu ke titik-koma berikutnya, dan mendapatkan angka: 39. Kemudian angka tersebut ditambah 1 lantaran kalimat terakhir ditutup dengan tanda titik, sehingga jumlah kalimat dalam tulisan itu sebanyak: 40. Selanjutnya aku mengalikan 40 dengan 16 dan mendapatkan hasil akhir berjumlah: 640.
Aku ingin segera mengirim jawaban itu, namun setitik keraguan tiba-tiba mengganggu. Aku pikir jika hadiahnya sebegitu menggiurkan, tentunya mereka tidak akan memberi tantangan yang mudah. Aku pun mulai menyangsikan bahwa jumlah huruf 'S' di setiap kalimat berjumlah enam-belas. Aku curiga mereka menambahi atau mengurangi huruf 'S' pada sebuah kata, namun tetap mengupayakan agar semua kalimatnya terlihat seolah sama.
Ah, kebenaran memang rapuh! keluhku.
Hal pertama yang kulakukan setelah keraguan keparat itu muncul adalah kembali melihat jam, hanya untuk memasok kepanikan ke dalam kepalaku. Bisa kurasakan keningku basah oleh keringat. Sial, aku cuma punya waktu kurang dari sepuluh menit!
Mengetahui waktuku semakin sempit, tentulah ide yang buruk jika aku menghitung satu demi satu huruf 'S' dalam tulisan itu. Selain membuang banyak waktu, aku bisa saja melewatkan hitungan dan terpaksa mengulangnya dari awal hanya demi mendapat hitungan yang tepat. Terlebih huruf 'S' di sana berjumlah ratusan, dan kemungkinan untuk itu sangatlah besar. Maka aku pun menempuh cara lain, yaitu: dengan membaca satu per satu kalimat pada tulisan itu sembari memastikan jumlah huruf 'S' di tiap kalimat berjumlah enam-belas. Jika ada sebuah kalimat kekurangan—misalnya—satu huruf 'S', aku tinggal mengurangi hasil akhirnya sebanyak satu poin; dan akan melakukan sebaliknya jika aku mendapati kalimat yang kelebihan huruf 'S'. Segampang itu.
Aku terus membaca hingga kalimat terakhir, namun tak kutemukan satu pun kalimat yang huruf 'S'nya tidak genap enam-belas; sehingga aku tak perlu menambahi atau mengurangi hasil akhir yang kudapat sebelumnya.
Aku lalu mengetik jawabanku ke lembar pesan di ponselku dan mengirimkannya ke nomor yang tertera, dua menit sebelum kuis itu berakhir. Sebenarnya, sedikit keraguan kembali menjangkitiku sebelum aku mengirimkannya, yang lagi-lagi menimbulkan kekhawatiran kalau jawabanku salah lantaran mataku melewatkan sesuatu di salah satu kalimat sehingga menutup rapat-rapat kesempatanku untuk memenangkan liburan itu. Namun kupikir tidak mengirimkan jawabannya pun sama saja artinya dengan membuang kesempatan itu. Dengan pasrah, aku mengirimkan jawaban itu.
Beberapa detik kemudian, aku mendapat laporan kalau pesan barusan masih belum terkirim. Masih pending. Dan sejujurnya itu membuatku lebih khawatir lagi: akankah pesanku terkirim tepat waktu? Jika tidak, akankah masuk hitungan?
Memikirkan hal itu, membikin kepalaku pusing, dan mulutku terasa begitu kering. Aku kembali memesan secangkir kopi saset murahan, duduk menunggu lebih lama lagi hanya untuk mengetahui nasib pesanku barusan, mencoba tenang.
Setengah jam kemudian, pesanku dinyatakan berhasil terkirim, ketika aku sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Hari ini masih begitu panjang. Terlebih poin nomor lima dari kuis itu, yang baru kubaca sepuluh menit yang lalu, mengatakan: bahwa pengumuman pemenang masih seminggu lagi. Masih terlalu dini untuk merasa penasaran.
Cara itu mengandalkan perkalian antara jumlah huruf 'S' di tiap kalimat dengan jumlah kalimat pada tulisan itu. Aku meyakini masing-masing kalimat punya enam-belas huruf 'S'. Tugas berikutnya tinggal menghitung jumlah kalimat dan kupikir itu pekerjaan mudah. Satu per satu aku mulai menghitung tanda titik-koma yang mengakhiri tiap kalimat dengan mengandalkan dua telunjukku yang saling susul-menyusul dari titik-koma satu ke titik-koma berikutnya, dan mendapatkan angka: 39. Kemudian angka tersebut ditambah 1 lantaran kalimat terakhir ditutup dengan tanda titik, sehingga jumlah kalimat dalam tulisan itu sebanyak: 40. Selanjutnya aku mengalikan 40 dengan 16 dan mendapatkan hasil akhir berjumlah: 640.
Aku ingin segera mengirim jawaban itu, namun setitik keraguan tiba-tiba mengganggu. Aku pikir jika hadiahnya sebegitu menggiurkan, tentunya mereka tidak akan memberi tantangan yang mudah. Aku pun mulai menyangsikan bahwa jumlah huruf 'S' di setiap kalimat berjumlah enam-belas. Aku curiga mereka menambahi atau mengurangi huruf 'S' pada sebuah kata, namun tetap mengupayakan agar semua kalimatnya terlihat seolah sama.
Ah, kebenaran memang rapuh! keluhku.
Hal pertama yang kulakukan setelah keraguan keparat itu muncul adalah kembali melihat jam, hanya untuk memasok kepanikan ke dalam kepalaku. Bisa kurasakan keningku basah oleh keringat. Sial, aku cuma punya waktu kurang dari sepuluh menit!
Mengetahui waktuku semakin sempit, tentulah ide yang buruk jika aku menghitung satu demi satu huruf 'S' dalam tulisan itu. Selain membuang banyak waktu, aku bisa saja melewatkan hitungan dan terpaksa mengulangnya dari awal hanya demi mendapat hitungan yang tepat. Terlebih huruf 'S' di sana berjumlah ratusan, dan kemungkinan untuk itu sangatlah besar. Maka aku pun menempuh cara lain, yaitu: dengan membaca satu per satu kalimat pada tulisan itu sembari memastikan jumlah huruf 'S' di tiap kalimat berjumlah enam-belas. Jika ada sebuah kalimat kekurangan—misalnya—satu huruf 'S', aku tinggal mengurangi hasil akhirnya sebanyak satu poin; dan akan melakukan sebaliknya jika aku mendapati kalimat yang kelebihan huruf 'S'. Segampang itu.
Aku terus membaca hingga kalimat terakhir, namun tak kutemukan satu pun kalimat yang huruf 'S'nya tidak genap enam-belas; sehingga aku tak perlu menambahi atau mengurangi hasil akhir yang kudapat sebelumnya.
Aku lalu mengetik jawabanku ke lembar pesan di ponselku dan mengirimkannya ke nomor yang tertera, dua menit sebelum kuis itu berakhir. Sebenarnya, sedikit keraguan kembali menjangkitiku sebelum aku mengirimkannya, yang lagi-lagi menimbulkan kekhawatiran kalau jawabanku salah lantaran mataku melewatkan sesuatu di salah satu kalimat sehingga menutup rapat-rapat kesempatanku untuk memenangkan liburan itu. Namun kupikir tidak mengirimkan jawabannya pun sama saja artinya dengan membuang kesempatan itu. Dengan pasrah, aku mengirimkan jawaban itu.
Beberapa detik kemudian, aku mendapat laporan kalau pesan barusan masih belum terkirim. Masih pending. Dan sejujurnya itu membuatku lebih khawatir lagi: akankah pesanku terkirim tepat waktu? Jika tidak, akankah masuk hitungan?
Memikirkan hal itu, membikin kepalaku pusing, dan mulutku terasa begitu kering. Aku kembali memesan secangkir kopi saset murahan, duduk menunggu lebih lama lagi hanya untuk mengetahui nasib pesanku barusan, mencoba tenang.
Setengah jam kemudian, pesanku dinyatakan berhasil terkirim, ketika aku sedang dalam perjalanan pulang ke rumah. Hari ini masih begitu panjang. Terlebih poin nomor lima dari kuis itu, yang baru kubaca sepuluh menit yang lalu, mengatakan: bahwa pengumuman pemenang masih seminggu lagi. Masih terlalu dini untuk merasa penasaran.
***
How to get to Harrah's casino in Cherokee by car - Casinosites.One
BalasHapusDirections to Harrah's casino in 가입시 꽁 머니 환전 Cherokee 젖탱 by 골드머니 car (Closed), 안전바카라사이트 North Carolina. The following transit lines have routes that pass near 온라인포커 Harrah's