Januari tahun ini saya mengalami banyak hal. Tidak melulu menyenangkan memang, tapi juga tidak buruk-buruk amat. Di Januari kemarin saya mulai mengambil lebih banyak risiko ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Bisa dibilang saya mulai mematuki cangkang telur yang selama ini masih membungkus saya. Meski kebanyakan hanya hal-hal kecil, tapi itu tetap sebuah kemajuan yang penting. Yang paling berkesan adalah pengalaman gagal romantis dengan perempuan yang saya sukai saat kencan pertama kami dan itu benar-benar fatal. Gara-gara itu saya jadi sulit tidur dan tidak nafsu makan. Obrolan kami yang semula hangat dan menyenangkan mendadak jadi dingin dan kaku. Saya berusaha untuk memulihkannya seperti semula, tapi tidak pernah benar-benar bisa. Saya tidak menyalahkannya. Saya bilang kepadanya, saya layak dihukum atas ini. Jauh di dalam hati, saya mengakui saya pantas mendapatkannya. Memang menyedihkan. Sedikit menyakitkan juga, sebenarnya. Tapi mau bagaimana lagi? Penyesalan tidak dapat menciptakan gempa waktu yang akan melemparkan diri saya ke masa lalu, kemudian mengatur ulang semuanya seperti keinginan saya, menghindari kesalahan. Hidup terus berjalan. Walaupun kita memaksa tinggal di masa lalu, dengan caranya sendiri ia akan menyeret kita untuk mengikuti arusnya. Tidak bisa tidak, saya mesti maju, walaupun dengan kenyataan menyedihkan semacam itu. Ya sudahlah. Setidaknya dengan begitu saya bisa merunut kekurangan diri saya dalam sebuah list, lalu memperbaikinya. Terima kasih Januari 2019.

Komentar

Postingan Populer